Home » » Gejala Dan Penyebab Jantung Koroner

Gejala Dan Penyebab Jantung Koroner

Penyakitjantung koronerPenyakit jantung koroner, adalah suatu keadaan dimana jika aliran darah ke jantungnya terhambat oleh lemak. Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan istilah aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

Penyakit Jantung Koroner Serta Penyebab dan Gejalanya.

Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis juga dapat menyebabkan terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah. Jika ini terjadi, aliran darah ke jantung terblokir sepenuhnya dan serangan jantung pun terjadi. Faktor pemicu aterosklerosis meliputi kolesterol yang tinggi, merokok, diabetes, serta tekanan darah tinggi.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah penimbunan lemak dalam arteri atau aterosklerosis. Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis juga dapat memicu terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah. Pengumpalan darah ini memblokir suplai darah ke jantung. Jadi, orang yang menderita angina, lebih rentan terkena serangan jantung.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu :

1. Kebiasaan Merokok

Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung. Karbon monoksida dalam asap rokok dan kandungan nikotin pada rokok dapat meningkatkan risiko munculnya gumpalan darah serta memacu jantung untuk bekerja lebih cepat sehingga akan makin membebani jantung. Senyawa kimia lain dari asap rokok juga dapat merusak dinding arteri jantung yang akan memicu terjadinya penyempitan. Perokok mempunyai risiko 20-25 persen lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.

2. Pola Hidup yang Buruk

Risiko penyakit jantung juga dapat meningkat akibat pola hidup yang tidak sehat. Misalnya kurang berolahraga, sering mengonsumsi makanan berlemak, dan jarang mengonsumsi buah-buahan serta sayur-sayuran.

3. Kadar Kolesterol yang Tinggi

Kolesterol terbagi dalam dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat mudah menggumpal dan menempel pada dinding pembuluh darah. Karena itu, kadar LDL yang tinggi dapat membentuk plak yang menyebabkan aterosklerosis. Kadar LDL yang normal dalam darah adalah di bawah 100 mg/dL.

4. Hipertensi

Anda akan dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika tekanan darah Anda di atas 140/90 mmHg. Tekanan darah yang tinggi berarti jantung bekerja lebih keras sehingga jantung dan pembuluh darah akan lebih terbebani. Salah satu faktor pemicu hipertensi adalah konsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi.

5. Penyakit Diabete

Diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga berpotensi menghambat aliran darah. Karena itu, penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung.

6. Kelebihan Berat Badan

Orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas berpotensi mengidap tekanan darah tinggi, cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi, serta lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Karena itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan berat yang tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dibandingkan jika tubuh berberat badan ideal.

7. Faktor Usia

Makin tua usia seseorang, makin tinggi risikonya untuk mengidap penyakit jantung.

8. Jenis Kelamin

Dibandingkan wanita, pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung. Tetapi perlu diingat bahwa risiko penyakit jantung pada wanita akan lebih tinggi setelah mengalami menopause.

9. Riwayat Kesehatan Keluarga

Jika memiliki keluarga inti seperti ayah, ibu, adik, atau kakak yang mengidap penyakit jantung, risiko Anda untuk terkena penyakit jantung akan lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarganya.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Setiap jenis masalah penyakit jantung membutuhkan perawatan yang berbeda-beda, namun mungkin memiliki gejala atau tanda peringatan yang sama. Gejala yang paling umum dari penyakit jantung koroner adalah angina, atau nyeri dada. Angina merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan rasa ketidaknyamanan, berat, tekanan, sakit, terbakar, sesak, atau nyeri pada dada. Selain di dada angina juga dapat dirasakan pada bahu, lengan, leher, tenggorokan, rahang, atau punggung. Selain angina gejala lain meliputi:
  • Sesak napas
  • Palpitasi (denyut jantung yang tidak teratur )
  • Detak jantung lebih cepat
  • Kondisi fisik lemah dan penuh rasa cemas
  • Berkeringat , mual, muntah dan pusing

Selama serangan jantung, gejala biasanya berlangsung kurang lebih 30 menit dan tidak hilang walaupun sudah beristirahat atau mengkonsumsi obat jantung. Gejala dapat berawal dari rasa ketidaknyamanan ringan yang berkembang menjadi rasa nyeri yang teramat. Dalam beberapa kasus ada serangan jantung yang tanpa mengalami gejala terlebih dahulu, dikenal sebagai infark miokard, yang seing terjadi pada orang yang juga mengidap diabetes.

Jika mengidap penyakit jantung, Anda sangat dianjurkan untuk memperbaiki pola hidup Anda seperti menjaga pola makan serta berolahraga, minum obat secara teratur, serta berhenti merokok.

0 komentar:

Post a Comment

Tulis Pesan Disini,Gunakan Kata-kata Yang Bijak Dalam Berkomentar.